Monday 29 April 2013

something different

Entah apa yang ada dipikiran anak kecil itu pada saat itu, hanya duduk sendirian di taman bermain taman kanak-kanaknya, dan memakan makan siangnya sendiri. Entah apa yang ada didalam pikirannya setelah malaikat yang selalu mengantarnya pergi tersebut terbang ke tempat yang tak berbatas. Mengapa untuk buang air kecil saja ia malu ? sekedar hanya berjalan ke kamar kecil saja. Dan akhirnya celananya basah. Memang layaknya semut merah yang masuk pada koloni semut hitam. Walaupun ia tumbuh menjadi semut merah perkasa, tetap saja tinta pada kertasnya membekas. Ia berusaha untuk menjadi sama, ia mencoba men-cat tubuhnya menjadi hitam, namun tetap jiwanya tidak hitam. Merah. Hingga sekarang tetap merah. Menjadikan semut itu takut untuk kehilangan satu perhatian saja dari koloni barunya. Karena ia takut akan kesendiriannya terjadi kembali. Menjadikannya sangat lemah, namun tak ada satu semutpun yang mengiranya lemah. Tak seekor pun. 

Sekarang dari sini ia terlihat sedang berusaha membawakan 2 butir gula putih dengan susah payah untuk teman-temannya

No comments:

Post a Comment